Anggrek Dewata, Berhasil Jadikan Sampah Kulit Jeruk Menjadi Produk Berharga

Anggota Anggrek Dewata Binaan PT Pertamina ep Limau Field
SIGAPNEWS.CO.ID I MUARA ENIM - Sebuah inovasi yang begitu cemerlang untuk meningkatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kalangan rumah tangga bahkan kalangan pemuda atau pemudi untuk menambah penghasilan bahkan menjadi bahan usaha produktif.
Nah disini kita akan membahas kisah seorang yang mengelola dari sampah jeruk dijadikan sebagai produk berharga yang bisa menghasilkan uang.
Chairil Anam kelahiran Bali (42) salah satu ketua anggrek Dewata mempunyai kerja sampingan yaitu bisa menciptakan berbagai produk dari sampah kulit jeruk.
Dia tinggal di desa Air Talas Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan yang sering di kenal dengan desa Tran Bali atau lebih dikenal lagi desa yang identik berpenghasilan jeruk. Berkat binaan Pertamina EP Limau Field bisa mendapatkan inovasi yang bisa menghasilkan uang sampingan bahkan usaha yang menjanjikan.
Desa Air Talas salah satu binaan PT Pertamina limau Field yang mempunyai program yaitu namanya Anggrek Dewata.
Anggrek Dewata ini mempunyai beberapa turunan salah satunya ada yang namanya Budiarta Maju kemudian ada Putri Jelita dan juga baru di bentuk namanya Amerta pada tanggal 15 Juli Agustus 2024 lalu, bergerak di bidang pengolahan limbah kulit jeruk yang dijadikan bahan baku pembuatan sabun dan juga kantong plastik untuk menggantikan kantong plastik obat di rumah sakit serta di beberapa pasar-pasar, ada juga pembuatan pestisida alami untuk pembunuh hama gulma.
Namun Pertamina Limau Field memberikan edukasi kepada Kelompok Amerta ini bahwa kulit jeruk bisa dijadikan serbuk sebagai bahan baku pembuatan plastik dan juga Sabun Mandi.
Dia sambut dengan baik karena lebih bermanfaat selain di olah untuk pembuatan pupuk ternyata bisa diolah juga menjadi sabun mandi.
Struktur Kelompok Amerta
Kelompok Amerta, terdiri dari ketua sekretaris bendahara wakil ketua sekretaris bendahara dan anggota, seluruh ada 12 orang 10 perempuan dan 2 laki-laki.
Awal mula berpenghasilan
Nah kelompok ini di bekali pemahaman ilmu diberikan sosialisasi kemudian Pertamina membantu bahan-bahan alat seperti belender dan perlengkapan lainnya sehingga didiserahkan semuanya kemudian dikenalkan bagaimana cara pengolahannya.
Tidak cukup di situ saja Pertamina juga memberikan sosialisasi tentang pemasaran serta memberikan bagaimana dan semuanya mereka tertangkap sehingga dari mulai terbentuknya Kelompok sampai sekarang sudah punya produk yang bisa dijual.
Saat di hubungi awak media ini pada Kamis (10/10/2024) Chairil Anam mengunggkapkan selaku ketua kelompok dari binaan pertamina limau Field sangat - sangat merasa terbantu dengan adanya program ini yang pertama bisa mengisi waktu dengan salah satu program yang menjanjikan.
Dari situlah dia lebih semangat untuk mengumpulkan kulit jeruk untuk di ola menjadi sebuah sabun dan juga sebagai bahan baku plastik.
Nah, tentu ini di sambut dengan sangat senang di samping ada kesibukan baru dan tentunya ada penambahan pemasukan.
Sabun itu dijual dengan harga Rp. 10. 000 per batang dan saat ini sudah bisa produksi setiap satu minggu itu bisa produksi sekitar 20 sampai 30 sabun.

Menurutnya untuk satu bulannya masih terkendala di bahan baku tapi kalau nanti pada puncaknya kemudian akan produksi mungkin bisa di 60 bahkan sampai lebih karena memang dari mereka ketidaktahuan bagaimana cara mengolah limbah kulit jeruk begitu adanya Pertamina jadi tahu.
Mereka memang terbiasa petani dengan kesibukan petaninya, jadi jeruk sudah makan kulitnya dibuang saja dengan ada Inovasi seperti ini sehingga membuat jadi tahu dan bisa di manfaatkan kembali.
Kelompok ini baru berjalan sekitar beberapa bulan sudah mendapatkan hasil dari sampah kulit jeruk, menarik bukan?.
Selain itu dengan di sambut oleh ketua kelompok Anggrek Dewata, I Gede Arsana selaku Kepala Desa Air Talas pun mengungkapkan sangat menyambut baik dan sangat mendukung program ini.
Bahan yang di butuhkan :
- Minyak Goreng
- Soda Api
- Serbuk Kulit Jeruk

Caranya membuatnya:
Kulit jeruk di keringkan dengan panas mata hati dan tidak boleh kehujanan
Setelah kering kulit jeruk di remas-remas sampai halus lalu di belender dan di ayak pakai saringan.

Serbuk Kulit di campurkan dengan bahan-bahan seperti Soda api dan minyak goreng, lalu didiamkan selama 2-3 hari baru bisa di potong-potong sesuai kebutuhan. Sabun mandi siap di pakai setelah satu bulan kedepan.

(Tulisan Sapriansyah Korwil SUMSEL)
Editor :Sapriansyah