Masyarakat Desa Sumaja Makmur Kembali Resah, Rumahnya Disatroni Maling, Minta Janji Tolhas

Pintu yang di bukanya
SRIWIJAYA NEWS | MUARA ENIM -Masyarakat desa Sumaja Makmur kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim di buat resah oleh ulah penyakit masyarakat yang mulai melakukan aksinya.
Sapriansyah kali ini yang menjadi korban pekat (penyakit masyarakat) , pada Jumat malam kediamannya di satroni maling , kejadian itu di ketahui tuan rumah pada pagi hari ketika mau sholat subuh ,Sontak sapriansyah kaget melihat pintu rumahnya sudah terbuka dan dirinya memeriksa kunci sudah kebuka ,ketika media ini mendengar Kabar dan datang ke TKP Sapriansyah tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang di ambil Bandit spesialis rumah desa Sumaja Makmur kecamatan Gunung Megang
Parimin, selaku kades ketika di temui media ini hanya menyarankan agar siskamling di galakkan kembali " pemerintah desa sudah maximal untuk membuat warga masyarakat desa Sumaja Makmur nyaman dan aman "kalau kenyataannya seperti ini saya akan perintahkan linmas di aktifkan kembali, " ujarnya singkat
Warga sekitar yang enggan di sebutkan namanya menceritakan " kejadian demi kejadian itu terus berulang Tolhas ini memang kurang aman , jangan Bae lupa tidak mengunci pintu habis lah isi rumah " tutur warga kesal
Sumber-sumber informasi lainnya menjelaskan meski janji pemerintah desa waktu itu siap membuat Tolhas aman dan nyaman tidak terwujud masih saja mereka yang menjabat tidak malu "tenaga linmas tetap gajian tetapi tupoksi tidak di jalankan lucu saja " ujar Setiaji salah satu tokoh masyarakat
Masih menurut aji Persoalannya tidak rumit sebenarnya kalau pemerintah desa tegas "bagi siapapun yang melanggar hukum proses jangan damai biar ada efek jera", contohnya kasus maling di gudang desa meski Barang bukti sudah di APH tetapi kasus ini apa sudah SP3 apa lanjut tidak juga di jelaskan pemerintah desa saat ini.
"Ingatlah jabatan kepala desa itu jabatan politik dan janji-janji manis untuk membuat aman dan tentram Tak terpenuhi, kalau memang gentleman penuhi janji dong " tutup Aji kesal.
Editor :Sapriansyah
Source : TKP