Beredar Berita Fluktuatif Harga BBM Dunia, Ini Penjelasan Humas Pertamina Wilayah Sumbagsel

Sriwijayanews l Muara Enim - Dilansir dari beredarnya berita pada salah satu grup berita publik, membuat awak media terketuk untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Karena disinyalir dari pemberitaan tersebut sudah beredar dan disinyalir adanya perubahan yang bersifat fluktuatif terhadap harga Minyak pada beberapa negara.
Dikutip dari berita grup tersebut, disebutkan beberapa harga minyak tersebut di antaranya: Hong Kong: Rp 41.346 per liter
Belanda: Rp 36.148 periter
Monako: Rp 35.706 per liter
Norwegia: Rp 35.235 per liter
Finlandia: Rp 33.844 per liter
Zimbabwe: Rp 33.795 per liter
Denmark: Rp 33.598 per liter
Jerman: Rp 32.661 per liter
Yunani: Rp 32.614 per liter
Islandia: Rp 32.578 per liter
Singapura: Rp 30.582 per liter
Laos: Rp 23.962 per liter
Kamboja: Rp 20.569 per liter
Thailand: Rp 20.346 per liter
Filipina: Rp 19.665 per liter
Vietnam: Rp 18.672 per liter
Indonesia: Petamax Rp 12.892 per liter ( Pertalite 7.650 )
Malaysia Rp 6.983 per liter (Selasa, 28/6/2022)
Menanggapi hal itu, Humas Pertamina Wilayah Sumbagsel, Haris Yanuanza ketika dihubungi awak media melalui seluler/ WA nya, menyebutkan kondisi terkini secara umum terkait adanya fluktuasi harga minyak di wilayah Pertamina Patra Niaga regional Sumbagsel.
"Pertamina patra niaga regional Sumbagsel saat ini masih terus berkomitmen untuk menyalurkan BBM ke seluruh masyarakat, dan tidak ada kendala. Penyaluran masih jalan terus. Untuk harga hingga pada saat ini belum ada penyesuaian," jelas Humas Pertamina Patra Niaga regional Sumbagsel Haris Yanuanza kepada awak media.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat pengguna agar penggunaan BBM sesuai dengan penggunaan dan peruntukannya.
"Disampaikan ke masyarakat, terkait penggunaan BBM yang sesuai penggunaan dan peruntukannya," pungkas Haris Yanuanza mengakhiri bincang interaktif dengan awak media. Marsidi balijani.id
Baca Juga : Pimpinan Apel Konsolidasi Satpam , Kapolres Aris Rusdiyanto Sampaikan 5 Pedoman Konsolidasi |
Editor :Sapriansyah