Masyarakat Bangun Sari Bersatu Gelar Aksi Damai Di PT. Medco E&P Lematang Kecamatan Gunung Megang

SRIWIJAYANEWS I MUARA ENIM - PT. Medco E&P Indonesia (Medco E&P) Wilayah Lematang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan tepatnya di wilayah dusun V suka menanti desa Bangun sari tengah melakukan aktivitas pemeliharaan sumur Gas di Blok Lematang dan akan berakhir di September 2022 mendatang.

Kegiatan dilakukan sesuai standar keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan, perusahaan juga telah melakukan pengamanan lokasi serta berkoordinasi dengan aparat keamanan, Camat dan Kepala Desa setempat, sebelum dan selama kegiatan berlangsung, dan terkait adanya suara dan getaran di sekitar lokasi sumur sebagai efek kerusakan dari kegiatan perawatan ini, Perusahaan telah mengantisipasi dengan menurunkan tim teknis untuk memonitor situasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat.

“Perusahaan berterima kasih atas dukungan Pemerintah, masyarakat serta pemangku kepentingan lain, sehingga aktivitas perawatan sumur dapat berjalan dengan aman sesuai standar keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan dan dapat terus mendukung pemenuhan gas domestik,” ujar VP Relations and Security Medco E&P Arif Rinaldi dalam rilisnya, Kamis (25/08/2022).

Namun di tengah kegiatan perusahaan meningkatkan pemeliharaan tersebut, puluhan masyarakat Desa Bangun Sari Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan yang menamakan dirinya sebagai (Masyarakat Bangun Sari Bersatu) justru menggelar aksi damai di jalan menuju  kantor PT. Medco E&P Indonesia (Medco E&P) Wilayah Lematang, kamis (25/08/2022) sekira pukul 10:00 wib di hadapan para pihak perusahaan.

Para aksi menyampaikan aspirasi/berorasi keluhan masyarakat terhadap dampak-dampak saat pihak perusahaan masih berlangsung beraktivitas di wilayah kerjanya. Di seputaran masyarakat dusun V suka menanti desa bangun sari.

Adapun tuntutan masyarakat dalam aksi tersebut diantaranya mengganti rugi rumah warga yang terdampak aktivitas perusahaan, meminta agar perusahaan melakukan pengecekan kesehatan masyarakat secara berkala, meminta perusahaan melibatkan masyarakat untuk menjadi tenaga kerja terkhusus ring 1/lokal, meminta kepada pihak perusahaan untuk mengeluarkan dana CSR untuk membangun balai desa atau balai adat dusun V Sukamenanti Desa Bangun Sari, dan meminta Kepada Perusahaan bertanggungjawab terhadap kebun warga yang terdampak banjir/terendam genangan air.

Dalam penyampaiannya, ketua Aksi Masyarakat Bangun sari Bersatu Irwan Saputra mengatakan agar kiranya pihak perusahaan tidak berlarut-larut dalam merealisasikan tuntutan masyarakat. 

Di tempat yang berbeda, menanggapi tuntutan masyarakat pada aksi tersebut Lead Government Relation PT Medco E&P Lematang Yulianto saat mediasi antara pihak perusahaan dan masyarakat Bangun Sari Bersatu, yang di pasilitas oleh Kepala Desa Bangun Sari berlangsung diadakan di kantor desa, menyampaikan bahwasanya pihak perusahaan akan segera turun ke lapangan untuk mengecek dan mendata berapa banyak kerugian masyarakat yang terdampak dari aktivitas perusahaan sesuai dengan apa yang telah di utarakan peserta aksi saat gelar aksi damai di jalan yang mengarah kantor PT. Medco E&P Lematang. 

"Kita segera akan turunkan Tim untuk menelusuri apa yang menjadi tuntutan masyarakat Bangun Sari Bersatu Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim tersebut, dan setelah mendapatkan data yang akurat maka pihak perusahaan akan segera merealisasikannya,” kata Yulianto.

Di tambahkan oleh camat Gunung Megang H. Ardiansyah mengungkapkan, iaakan mendukung, tetap di depan kepada masyarakat apapun terhadap aksi ini terpenting mengenai kepentingan umum.

"Kepada perusahaan dalam hal ini di wakili pihak humas PT. Medco E&P Lematang Bapak Yulianto, apa saja keinginan masyarakat saat ini, saya minta disegerakan, "pungkasnya.
 
Adapun yang hadir pada mediasi yang di gelar di kantor kepala desa Bangun Sari tersebut selain dari pihak perusahaan dan perwakilan masyarakat juga hadir Camat Gunung Megang H. Ardiansyah, S.Sos Danramil 404-04 Kapten Agus Sonjaya beserta babinsa desa di kecamatan Gunung Megang dan Kapolsek Gunung Megang AKP Nasharudin, SH dan para awak media. Rel/(Sapriansyah).

Laporan S08IAN