Bus Macet, Kekecewaan Ketua APDesi Kab. Muara Enim Diduga Pihak 3 Tidak Profesional Dalam Persiapan

Bus yang terjadi kemacetan
SIGAPNEWS.CO.ID I MUARA ENIM - Kekecewaan yang mendalam yang dialami oleh para penumpang, hal ini terungkap saat awak media menghubungi Ketua Asosiasi Persatuan Kades Se Indonesia (APDesi) Kabupaten Muara Enim Muslim pada 16 Oktober 2024.
Setelah kejadian insiden yang terjadi di jalan TOL Lampung - Palembang pada 15 Oktober 2024 kemarin saat akan berangkat menuju Jakarta dalam acara Bimbingan teknis (Bimtek) para sekdes se-kabupaten Muara Enim di Hotel Santika Premiere Jakarta pada 17 Oktober 2024.
Muslim Ketua APDesi mengatakan bahwa pihak ketiga dalam hal ini kontraktor/pelaksana kegiatan penyediaan Bus itu tidak profesional didalam penyediaan kendaraan. Apa yang di maksud berbeda apa yang di sajikan.
Semestinya harus menjaga kualitas, ini malah bus rusak dan ada yang meledak tentu sangat mengecewakan sehingga memperlambat perjalana, Alhamdulillah Tidak terjadi korban jiwa.
"Saya selaku ketua APDesi sangat mendukung untuk kegiatan Bimtek ini karena memang menambah wawasan bagi kades dan perangkat desa lainnya. Namun ini harus menjadi pelajaran biar kedepannya tidak terjadi lagi hal yang serupa.
Menurutnya bayaran ini sudah sangat mahal sebanyak 246 desa, Per desa itu dikenakan biaya Rp. 5,5juta untuk biaya Bimtek dan Rp. 1,5 juta untuk transportasi kendaraan ini memakai Bus dari Palembang ke Jakarta.
Tentunya kalau sudah terjadi seperti sangat kecewa.
"Kedepan calon pelaksana pihak ke 3 harap berkoordinasi dengan forum kades dan APDesi, jadi kami ikut andil menentukan menilai pihak ke 3 yang mana yg berkompeten dan profesional dalam hal penyediaan jasa kegiatan bimtek ini. Arti nya harus transparan dalam hal rekrutmen pihak ke 3 dan calon pihak ke 3 pun berkoordinasi dengan forum kades serta APDesi karena organisasi ini yg mengkoordinir kawan kawan kades dalam kegiatan bimtek," tegasnya.

Begitupun apa yang disampaikan Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim Maman Purba saat di hubungi awak media ini bahwa dia juga sangat kecewa semoga ini dapat di evaluasi sehingga tidak terjadi di kemudian hari.
Sementara itu pelaksana kegiatan Perkumpulan Pemuda Peneliti dan Pemerhati Pendidikan (P3P2) Eko Widodo saat di hubungi ya, emang benar telah terjadi kejadi Bus rusak di Tol Palembang Lampung namun kami berupaya untuk bertanggung jawab dan mengganti mobil kembali sehingga keberangkatan para sekdes tetap dilanjutkan.
"Kami atas nama pelaksana kegiatan memohon maaf dan kami akan meningkatkan kembali mutu kualitasnya," ujar Eko.
Kepal dinas PMD Ahmad Noviar juga menyampaikan bahwa itu adalah kegiatan desa adapun teknisnya itu dikembalikan ke desanya masing-masing melalui forum kades.
Editor :Sapriansyah