Bupati Muara Enim Tinjau Langsung Jalan Rusak Parah Desa Aurduri Yang Menjadi Keluhan Warga

Foto : Bupati Muara Enim H Edison SH M Hum, didampingi Dinas PUPR, Dishub, Camat Rambang Niru dan Kades Aur Duri saat Meninjau Jalan Rusak Parah yang keluhkan Warga akibat transportasi kendaraan berat PT MHP
SIGAPNEWS.CO.ID I MUARA ENIM — Bupati H Edison di dampingi Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan berserta Camat Rambang Niru terjun langsung meninjau jalan Rusak Parah diduga akibat transportasi kendaraan operasional PT MHP yang melintasi di jalan desa Aur Duri yang sempat viral oleh Kepala Desa Aur Duri di media dan medsos yang akan menutup akses kendaraan operasional PT MHP. Minggu 16/03/25. Nampak hadir dalam kegiatan Bupati Muara Enim pada Minggu siang itu, Muslim Kepala desa Aur Duri dan Manajemen PT MHP.
Belum 1 X 24 terima laporan warga Bupati tancap gas tinjau langsung ke lokasi.
Terpisah Harnedi selaku Manager PT MHP saat di tanya perihal status Jalan desa yang di jadikan operasional transportasi kendaraan Perusahan menyatakan jalan tersebut masuk kawasan Hutan Negara masuk Izin PT MHP akan segera lakukan perbaikan.
Silahkan confirm ke Pemda/ pemkab. Kalau dari Awal jalan ini masuk wilayah kerja PT MHP dan kawasan hutan. Tapi silahkan kalau dengan penjelasan kami mungkin kurang memuaskan boleh pastikan lagi dengan pemkab Muara enim atau KPH Wilayah suban jeriji Dishut sumsel melalui pengambilan koordinat untuk di over lay ke peta izin PT MHP atau peta kawasan hutan, biar terang benderang status jalan tersebut,” terangnya,
Disinggung terkait tuntutan Kepala desa untuk bantuan CSR di desa Aur duri Harnedi menjelaskan bahwa untuk csr telah disalurkan dalam bentuk bantuan sumbangan perbaikan jalan, keagamaan, dan lain lain, serta kemitraan MHBM (Mengelola Hutan Bersama Masyarakat) dirinya menjeskan dengan kondisi puncak curah hujan saat ini pihaknya segera akan segera memperbaiki jalan tersebut.
“Pada prinsipnya dari awal PT MHP akan melakukan perbaikan karena memang kondisi jalan tanah sehingga di musim puncak hujan seperti sekarang kerusakan tidak terhindarkan,” ujarnya.
Sementara Muslilm Kepala desa Aur Duri kepada awak media mengungkapkan MHP numpang di tanah desa, sebelum Indonesia merdeka warga sudah ada talang dan sudah membuat jalan tersebut.
Harus di pahami bahwa jalan tersebut bukan hutan negara, ini jalan desa sebelum Indonesia merdeka jalan itu di bangun oleh masyarakat Aur Duri secara gotong royong. Sebelum ade mhp tahun 1970 jalan itu jalan penghubung antar talang, Kalau mau disebut kawasan hutan sampai ke lubuk raman juga hutan, Sertipikat kebun balam ppkr tahun 1985 lagi masuk kawasan hutan tahun 2014 nah ini kan Aneh, ” tandasnya.
Terkait MHBM Muslim menegaskan sejarah MHBM itu masyarakat yanh memiliki lahan tapi di gusur dan kondisi tanah mereka jadi Hutan Tanaman Industri MHP
“Jadi mhbm itu bukan CSR mhbm itu royalti atau jasa tanah mereka di jadikan HTI atau di rampas mhp pada masa lalu,, itu pun di bayar begitu ada panen kayu dan tidak seluruh masyarakat dapat dana itu,, hanya orang tertentu yg memiliki lahan pada era tahun 90 yang kebun mereka di rampas paksa pada masa orde baru,” tegas Muslim.
Bupati Muara Enim kepada awak media mengatakan bawah kunjungannya ke desa Aur Duri guna meninjau lokasi jalan yang rusak parah di tiga dusun sekaligus untuk memastikan terkait status jalan desa yang saat ini menjadi keluhan warga.
“Kita akan lihat status jalan tesebut apakah jalan desa (pemkab) atau jalan dalam kawasan hutan mhp selanjutnya baru kita akan sikapi,” pungkas Bupati Muara Enim.
Editor :Sapriansyah
Source : Infomedia kota.com