Desa Karang Raja, Tetap Dilestarikan Budaya Leluhur "Melemang"

Sriwijayanews | Muara Enim - Tradisi Melemang, merupakan agenda tahunan bagi desa karang raja yang turun temurun sejak dahulu selalu di gelar setiap tanggal 10 Muharam oleh masyarakat Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Karang Raja Okta Vianti saat di wancarai awak media setelah usai rapat koordinasi membahas persiapan untuk menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dalam rangka panen raya sekaligus Lounching Desa Wisata Temblang Sriwijaya bersama Pemkab Muara Enim di Kantor Kepala Desa karang raja. Jum'at (05/08).
"Tradisi Melemang ini merupakan budaya yang perlu dilestarikan ditengah masyarakat yang saat ini sudah mulai pudar," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, selain bersyukur atas rejeki yang diberikan oleh Allah SWT serta kesehatan, dan ini juga merupakan silaturahmi bagi keluarga yang di rantau, karena mereka sudah rindu, sehingga bisa berkumpul bersama keluarganya.
"Untuk bahan yang dibutuhkan dalam membuat lemang ini seperti, bambu, beras ketan, kelapa, udang dan juga pisang, dan ada tiga jenis seperti lemang sempaluh rasanya gurih, lemang pisang manis rasa pisang, dan jika musim durian saat melemang, dibuat juga lemang durian dan juga manis rasa durian," urainya.
Ia mengatakan saat ini yang menjadi kendala adalah bahan baku seperti bambu khusus yang sulit untuk mencarinya, karena beras ketan dicampur dengan kelapa lalu dimasukkan kedalam bambu lantas dipanggang di tungku api yang sudah menjadi bara agar lemang tersebut mateng dengan sempurna.
"Setelah lemang sudah masak, maka sebagian kecil lemang tersebut dibawa ke mesjid untuk dimakan bersama sama, sebelumnya diadakan acara wiritan dan doa bersama untuk keselamatan," demikian pungkasnya.
Inilah sekelumit cerita budaya Melemang setiap tanggal 10 Muharam yang dilakukan dan saat ini di jadikan tradisi di Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, demikian yang disampaikan Kepala Desa Karang Raja, Okta Vianti. (Umar).
Editor :Sapriansyah
Source : M UMAR