Sebuah Ukiran, Cermin Surga di Bawah Telapak Kaki ibu" Cipta Muhtarul Hadi PALI

SIGAPNEWS.CO.ID l PALI - Ada seorang bapak tua Muhtarul Hadi namanya umur sekitar 67 tahun tinggal di desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dia seorang diri anak sudah berkeluarga, adapun istri sudah meninggal dunia.

Singkat cerita saat awak media ini bersilaturahim pada Sabtu (8/10), bapak ini menceritakan inisiatif sehingga bisa membuat karya ukir ini. Jadi, saat lagi ketempat pemotong kaca atau cermin dimana potongan tersebut tidak di gunakan lagi.

"Namun si bapak ini mempunyai Ilham bisa dikatakan ide, terfikir olehnya ingin membuat sebuah karya ukir, namun karya tersebut yang mempunyai makna yang luar biasa.

Karya tersebut berbentuk seperti kaki, bapak ini sendiri menamakannya bahkan ditiap kaca tersebut bertuliskan "Surga di bawah telapak Kaki Ibu".

Menurut bapak Muhtarul Hadi makna dari cermin ini mengingatkan kita kepada seorang ibu yang melahirkan kita, mengandung selama 9 bulan 10 hari, hingga lahir di rawat dengan penuh kasih sayang, diberikan pendidikan, di ajarkan kebaikan. Namun kita untuk membalasnya tidak akan bisa.

Namun dengan cermin ini menjadi cerminan bagi kita setiap kali kita ber cermin melihat tulisan tersebut kita selalu ingat orang ekita terkhusus ibu kita.

Menurut bapak Muhtarul Hadi diriwayatkan didalam sebuah hadist Rasulullah Saw, Qur'an juga memerintahkan bahwa Rhido Allah itu Rhido nya ibu, maka jangan sesekali kita durhaka kepada orang tua kita.

Jasa ibu itu tak sebanding dengan apa yang kita berikan. Namun kita berusaha berbakti, berbuat baik kepada Ibu dan ayah kita.

Bapak Muhtarul Hadi juga menuliskan kata demi kata sehingga menjadi sebuah buku, makna dari ukiran tersebut.

Bapak Muhtarul Hadi ingin menjadikan karya ini menjadi nilai ibadah, dengan cara memberikan karya tersebut, baik kepada pemerintah, para ustadz, para sesepuh, bahkan ia mengajarkan ilmunya kepada anak anak binaannya. Biar ilmu ini dapat di kembangkan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Buku tersebut juga berjudul "Surga di bawah telapak kaki ibu", karya Muhtarul Hadi. (Rill//Sapriansyah)