Kades dan BPD Se-Kecamatan Belimbing Menolak Ikut Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) RL2

SIGAPNEWS.CO.ID I MUARA ENIM - 10 Kepala desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan desa (BPD) Se-Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim menolak ikut dalam dalam daftar Calon daerah otonomi baru (CDOB).

Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Forum dan beberapa Kades ikut berkomentar bahwa mereka menolak diikutsertakan dalam CDOB tersebut.

Suardi Ketua Forum Kades Kecamatan Belimbing saat ditanya isu penolakan tersebut membenarkan pada saat bertepatan acara sosialisasi pendampingan hukum oleh advokat Peradi Kabupaten Muara Enim pada Senin, (29/4) di 10 kades dan BPD Se-Kecamatan Belimbing mengatakan menolak dalam daftar CDOB.

Menurutnya penolakan tersebut dikarenakan masih setia kepada kabupaten Muara Enim dan emang kabupaten Muara Enim lebih maju.

Bukan itu saja penolakan ini didasari dengan mendukung daripada aspirasi warga, dengan alasan untuk kekantor bupati dan pengurusan administrasi lainnya itu lebih dekat.

Sementara CDOB ini informasinya akan dipusatkan di desa Manunggal Makmur Kecamatan Rambang Niru tentunya akan menyusahkan mereka dalam pengurusan masalah administrasi.

"Kami juga sudah mempersiapkan sepanduk penolakan tersebut yang mana akan kami pasang di setiap desa," tegas Suardi.

Di tambahkan Kades Cinta Kasih Samson, ST bahwa beberapa waktu lalu disitu ada pembentukan kepengurusan Presedium CDOB yaitu Rambang Lubai Lematang (RL2) namun saat ini kami belum bisa untuk bergabung.

Menurutnya CDOB tersebut sangatlah jauh dari jangkauan, juga fasitasnya belum memadai.

"Bukan itu saja kabupaten Muara Enim di kecamatan Belimbing ini sudah cukup baik. Karena itu kami mohon kepada pimpinan CDOB Kecamatan Belimbing jangan diikutsertakan lagi, baik namanya dan ikut dalam pemekaran. Namun, kami mendukung dalam kegiatan pemekaran tersebut untuk menjadikan kabupaten baru," pungkasnya.

Sementara Ketua Umum Presedium Rambang Lubai Lematang RL2 Usman Fitriansyah saat menanggapi penolakan Kecamatan Belimbing ikut dalam daftar CDOB mengatakan bahwa membentuk DOB adalah tujuan utama untuk pemecahan, pemerataan dan percepatan pembangunan serta efisuensi pelayanan publik.

"Tentang info penolakan bagi kami maklum saja, waktu kita perjuangkan pemberdayaan masyarakat sekitar, baik untuk tenaga kerja maupum kewirausahaan disekitar PT MHP pada tahun 1999-2000 dulu, alhamdulillah luar biasa dampak positifnya yang di rasakan oleh masyarakat semitat perusahaan, tenaga kerja lebih dari 65 persen, kewirausahaan sekitar begjtu banyak terlibat ini yang terkena efek positif banyak cakupan desa - desa sekitar, padahal pada waktu pernuangan dulu banyak banyajbsekali penolakan dari oknum toko masyarakat, qun fayakun niat kita untuk anak-anak cucu nantinya.

"Kita semua pejuang RCDOB belum tentu menikmati, perjuangan ini tidak singkat, bkarlah seiring berjalannya waktu yang tidak mengerti dan memahami tujuan mulia ini dan akan memahami lada akhirnya nanti. Kami sangat percaya bahwa pembentukan kabupaten baru ini akan membawa dampak positif sangat besar dipastikan RL2 akan ditopang oleh asset pendapatan dari perusahaan-perusahaan dan juga ditambah bagi hasil migas dan PBB migas dari pemerintah pusat melalui kementrian keuangan, semua akan menjadi asset income kabupaten RL2, faktanya Kabupaten Pali dan Mkta Madiya Prabumulih sudah maju di bandingkan sebelum menjadi DOB yakin lebih maju. Yakinlah kabupaten RL2 akan lebih maju dan makmur warganya," tegas Usman Fitriansyah.

Hampir senada menambahkan untuk memenuhi kode etik jurnalistik mengkonfirmasi ke salah satu BPD yang sebelumnya mantan Kades Belimbing, karena kami anggap toko masyarakat RCDOB RL2 ia mengatakan, "Pro dan kontra itu wajar saja kita harap maklumi saja ituhal biasa, tapi perlu diketahui perjuangan mulai ini bukan untuk kami presedium menduduki kabupaten baru, kami bukan PNS dan kamipun sudah tua, ini murni untuk anak-anak cucu kita nantinya yang menikmati efek positifnnya jika pemekaran ini terwujud."

Pastinya nantinya membuka puluang bagi CPNS baru, peluang peneliti pemerintahan bagi pemuda-pemudi di enam kecamatan RL2. Di pastikan peluang SDM daerah kita diberdayakan.

Terakhir ia katakan, tadi sempat poling di group whatsapp dan nyatanya banyak yang setuju," ucap Abson.(Spr)