Masarakat Desa Gunung Kembang Gelar Aksi Damai Didepan Kantor Bupati Lahat

SIGAPNEWS.CO.ID l LAHAT - Ratusan Warga Desa Gunung Kembang kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat gelar Aksi Damai didepan kantor Bupati Lahat, menuntut untuk segera dilakukan penutupan Tambang Batuan Krokos (Galian C) serta meminta kepala desa Gunung Kembang saat ini, Edi Suparno dipecat dari jabatannya. (02/10 /2023).
Sekira pukul 08:30 Wib ratusan masa aksi dengan pengawalan dari Porles Lahat dan Polsek Merapi Timur berangkat dari desa Gunung Kembang menuju kantor bupati mengendarai beberapa unit dump truck, mobil bak terbuka (Pickup ) serta beberapa mobil mini bus.
Dalam orasinya, para orator aksi damai itu menyuarakan dengan lantang meminta bupati kabupaten Lahat untuk menutup pertambangan Galian C yang tepat di tengah aliran sungai Lematang dan meminta mengembalikan kondisi sungai Lematang seperti semula. Dalam orasi itu juga mencuat berbagai ketidakpuasan masarakat desa dengan pola kepemimpinan kepala desa saat ini, diantaranya terkait dugaan pungli, pelayanan publik yang buruk, dugaan penyelewengan dana desa, serta dugaan politik uang saat pilkades yang saat ini perkaranya masih terus berproses yang tak kunjung selesai.
Aktivitas Pertambangan Batuan Krokos (Galian C)
Banyaknya masarakat yang gerah dengan pola kepemimpinan kepala desa Edi Suparno, yang dinilai cukup arogan dan tidak berpihak atupun mengayomi masarakat desa. Puncaknya kemarahan masarakat, saat melihat mulai adanya aktivitas pertambangan batu krokos di tengah sungai Lematang yang tepat berada dibawah jembatan gantung desa Gunung Kembang pada awal bulan September 2023 lalu.
Masarakat mulai khawatir dengan aktivitas pertambangan itu, akan berdampak buruk bagi desa mereka. Saat aktivitas pertambangan mulai beroperasi sekitar satu minggu, masarakat mulai resah dan kasak-kusuk mengeluhkan. Akhirnya masarakat mendatangi kepala desa meminta untuk menghentikan pertambangan. Bahkan masarakat sempat mengeruduk rumah pribadi kepala desa untuk meminta tutup pertambangan.
Upaya-upaya mediasipun kemudian ditempuh, antara pihak pemerintah desa bersama masarakat. Setidaknya telah dilakukan 4 kali upaya mediasi yang dilakukan, diantaranya 2 kali dilaksanakan dibalai desa yang nyaris ricuh.
Unsur tripika kecamatan ataupun yang mewakili selalu hadir mengikuti jalanya mediasi. Mediasi selalu berakhir dengan jalan buntu, tak kunjung menuai kata sepakat. Sehingga mencuat rencana melaksanakan aksi damai didepan kantor Bupati, dengan harapan pemerintah kabupaten Lahat dapat mengabulkan permohonan masarakat untuk menutup aktivitas pertambangan dan mencopot jabatan kepala desa.
Aksi Damai
Rencana aksi damai telah cukup lama ingin dilaksanakan oleh masarakat, tepatnya minggu kedua pada bulan september lalu. Namun, niatan itu sempat tertunda dikarenakan sedang adanya adanya perhelatan kegiatan Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) yang sedang berlangsung di kabupaten Lahat. Masarakatpun bersabar, mereka juga tidak ingin aksi mereka akan menganggu perhelatan Porprov.
Ribuan masarakat desa sudah bersiap untuk mengikuti aksi damai, segala sesuatunnya mulai dipersiapkan. Mulai dari kelengkapan administrasi aksi, pembentukan koordinator-koordinator aksi, orator, hingga peralatan aksi. H -3 dari jadwal aksi yang disampaikan, pihak Polres lahat mengunjungi salah satu koordinator aksi untuk koordinasi keamanan. Dalam kunjungannya pihak keamanan meminta agar jumlah peserta aksi agar dapat dikurangi, ataupun cukup perwakilan dari beberapa masyarakat saja. Dengan pertimbangan keamanan. Masarakatpun sepakat untuk peserta aksi yang berangkat dikurangi.
Read more info "Masarakat Desa Gunung Kembang Gelar Aksi Damai Didepan Kantor Bupati Lahat" on the next page :
Editor :Sapriansyah