Proyek Jalan Lingkungan Desa Sumaja Makmur Kuat Dugaan Dibangun Asal-asalan

SRIWIJAYANEWS I GUNUNG MEGANG - Saat ini Pemerintah Desa Sumaja Makmur, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim sedang melaksanakan pembangunan jalan lingkungan yang berlokasi di Dusun 3 dengan menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 yang menghabiskan dana 220 juta sesuai dengan papan proyek dengan spesifikasi panjang jalan 250 M dan lebar 4 M. Adapun pelaksanaannya menggunakan sistem padat karya warga setempat. Rabu (02/11).

Namun di tengah pembangunan jalan tersebut ada hal yang janggal, pasalnya jalan tersebut melewati sebuah gorong-gorong yang telah lama longsor, tetapi bukannya di perbaiki dahulu dengan membangun sabodam malah tetap melaksanakan pengecoran jalan, akibatnya jalan tersebut menyempit persis diatas gorong-gorong.

Ini jelas tidak sesuai dengan spesifikasi semestinya, dikhawatirkan jangka panjang gorong-gorong tersebut terus tergerus dan jalan akan putus dimasa yang akan datang.

Hal ini di sampaikan oleh Muhammad Abtar, S.H selaku pengamat dan sekaligus warga Sumaja Makmur, pembangunan harus dengan standar tinggi karena ini menyangkut dana desa hanya ada dua pilihan yaitu membangun dengan sebaik-baiknya atau tidak membangun sama sekali.

Menurutnya atas dasar apa ini..? pemilihan atau penempatan pembangunan jalan tersebut dengan memaksakan karena adanya gorong-gorong yang amblas atau pecah. Kalaupun tetap dilaksanakan di lokasi yang sama harus memikirkan jangka panjang dengan mengutamakan kwalitas jangan asal jadi proyek selesai dan akibatnya tidak lama jalan rusak lagi sehingga desa ini terus jalan ditempat karena pembangunan yang tidak menjaga mutu pembangunan.

"Saya selaku masyarakat tentunya cukup senang karena desa ini terus berbenah dengan maraknya pembangunan namun sedikit menyayangkan apabila pembangunan tersebut tidak maksimal dengan berkaca pada proyek-proyek jalan sebelumnya. Seharusnya kepala desa dan perangkatnya terlebih dahulu harus mempertimbangkan lokasi tersebut ataupun secara bertahap dengan membangun gorong-gorong terlebih dahulu kemudian tahap selanjutnya menyusul dengan pengecoran jalan atau dialihkan ke poros jalan desa lainnya yang tidak memerlukan pembangunan gorong-gorong dan tentunya tidak memakan anggaran yang cukup besar," katanya.

Sementara kepala desa Sumaja Makmur Parimin saat di komfirmasi masalah jalan itu, tidak memberikan tanggapan penjelasan apapun. Samahalnya dengan perangkat nya Suyadi selaku kepala dusun sekaligus ketua tim penggerak kerja (TPK) juga tidak memberikan penjelasan apapun terkait jalan tersebut sampai berita ini terbit. (*)

Baca Juga : Perawatan dan Perbaikan Penerangan Lampu Jalan Kota Muara Enim