Bocah Pelajar Kelas V SD Warga Pinang Belarik Digigit Ular

Sriwijayanews l Muara Enim - Seorang bocah perempuan masih duduk Sekolah Dasar (SD) SV (11 thn) desa Pinang Belarik kecamatan Ujan Mas kabupaten Muara Enim di gigit ular saat pulang kerumahnya

Ibu korban Herni menceritakan bahwa sekira pukul 16.30 WIB anaknya SV (11) korban saat itu habis dari rumah neneknya yang hanya berjarak 10 Meter dari belakang rumahnya saat sedang berjalan mendekati pintu rumahnya ia terkejut merasa ada yang mengigit kakinya dan kemudian bergegas masuk kedalam rumah memberitahukan apa yang dia rasakan kepada ibunya "Mak Ade yang nggigit dikaki ku," kata korban ditirukan oleh ibunya Herny pada media Senin (14/8/2023).

Mendengar cerita dari anaknya ibu korban panik dan kaget kemudian dia melihat ada se ekor ular lewat masuk kedalam rumahnya saat akan mau ke kamar mandi saat itu lah ia menduga ular itulah yang mengigit kaki anaknya 

Tidak lama kemudian ia meberitahukan suaminya bahwa anaknya SV (korban) digigit ular, oleh suaminya kemudian dia mengikat kaki anaknya agar supaya bisah ular tidak menyebar kemana mana

Lantas kemudian kedua orang tua korban pergi Puskesmas terdekat guna mengobati anaknya, setelah periksa oleh pihak Puskesmas di anjurkan untuk segera di bawak ke RSUD 

Melihat kondisi anaknya mulai mengalami muntah-muntah dan lemas kedua orang tua korban, membawa korban ke RSUD Kabupaten Muara Enim, setiba di ruang UGD RSUD kabupaten Muara Enim kondisi SV (korban) kritis dan langsung di pertolongan oleh pihak RSUD

Setelah menunggu beberapa jam korban dipindahkan keruangan ICU guna mendapat perawatan medis yang intensif 

"Saat ini menurut waknya Irma (40) saat membesuk korban di rumah sakit setelah 2 hari dirawat inap mengatakan bahwa kondisi korban sudah mulai baik tapi Masi mengalami pusing pusing sedikit," ujarnya pada media.

Waknya berpesan dan menghimbau hendaknya di belakang rumah kita atau samping rumah itu kalau malam di pasang lampu penerangan dan juga jalan harus dibersihkan dari sampah atau rumput supaya tidak menjadi tempat sarang ular